TUGAS EKONOMI
NAMA KELOMPOK 3
KETUA : SONIA MAYA O. (33)
ANGGOTA :
1.
ADE
GURITNO (01)
2.
ANGGUN
WIDYA W. (03)
3.
DEWI
REKNOWATI (11)
5.
JEFRI
RIYANTO (19)
6.
NURUL
CHARISMA D. (22)
7.
RATRI
DHELVANTI (24)
8.
ROHMANITA
RISKI (28)
9. WINDA
NUR R. (35)
SMA NEGERI 1 JUWANA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
A.
PENGERTIAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi Internasional adalah kerja sama antara negara satu
dengan negara lain dalam bidang ekonomi. Kerja sama tersebut dapat terjadi
hanya antar dua negara atau lebih.
B.
MANFAAT KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Indonesia
merupakan negara berkembang yang melakukan kerjasama ekonomi internasional.
Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional maka di perlukan hubungan
yang kuat. Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional adalah untuk
dapat menciptakan kesejahteraan pada negara tersebut. Manfaat kerjasama
internasional bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada perjalanan ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat menghasilkan devisa yang tinggi pula.
- Negara Indonesia dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba ilmu pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju.
- Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi Indonesia di mata dunia internasional.
- Setelah kegiatan ekonomi di Indonesia berkembang maka modal dari negara asing akan dapat ikut masuk.
- Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari dalam negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi.
- Negara ikut dapat mngimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih mahal.
- Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para tenaga kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara pesat.
- Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan dalam proses produksi.
- Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Manfaat
Kerjasama Internasional dalam bidangnya
a. Bidang
ideology
1. mengetahui
nilai-nilai negara lain dan menghindarkan diri dari pengaruh negatifnya
2. menunjukkan
keunggulan ideologi Pancasila
b. Bidang
politik
1. mengetahui
perkembangan politik yang terjadi di negara lain dan kemudian mencontohnya
2. mempererat
hubungan diplomatik dengan negara lain.
c. Bidang
ekonomi
1. Menarik
minat investasi bangsa asing
2. Menikmati
barang impor
3. Peluang
ekspor
d. Bidang
sosial budaya
1. kesempatan pertukaran
pelajar
2. mendatangkan
tenaga ahli untuk bidang tertentu di mana negara kita memiliki kekurangan
3. saling
memperkenalkan budaya
e. Bidang
pertahanan dan keamanan
1. menghindarkan
konflik dengan negara lain
2. ikut
serta dalam proses perwujudan perdamaian dunia
3. terciptanya
stabilitas keamanan dalam negeri.
C.
BENTUK KERJASAMA EKONOMI
a. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja sama
yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia
dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik.
b. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang
terjalin& antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja
sama ini tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis,
teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya ASEAN di wilayah Asia
Tenggara, APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.
c. Kerja Sama Sub-Regional
Kerja sama subregional dilakukan oleh beberapa negara
di dalam subkawasan. Misalnya kerja sama tiga negara antara Belgia, Belanda,
dan Luksemburg. Kerja sama ini dikenal dengan Benelux. Di kawasan Asia Tenggara
juga terjalin kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bentuk
kerja sama ini berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau Growth Triangle
(IMT-GT).
d. Kerja Sama Antarregional
Kerja sama antarregional adalah bentuk kerja sama yang
melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan dengan beberapa negara di kawasan
lain. Misalnya negara-negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan negara-negara
ASEAN.
e. Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang
melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah tertentu.
Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB, Bank
Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.
E.CONTOH KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Contoh Kerjasama Internasional
a. Kerja
sama bidang ekonomi Kerja
1. APEC
(Asia Pasifik Economis Corporation)
2. MEE
(Masyarakat Ekonomi Eropa)
b. Kerja
sama bidang sosial
1. WHO
(World Health Organization)
2. UNICEF
(United Nations Children and Education Fund)
3. ILO
(Internasional Labour Organization)
c. Kerja
sama bidang pertahanan atau politik
1. SEATO
(South East Asia Treaty Organization)
2. ANZUS
(Australia, New Zeland, and United States)
3. NATO
(North Atlantic Treaty Organization)
4. CENTO
(Central Treaty Organication atau Pakta Baghdad
5. Pakta
Warsawa, yaitu pakta militer yang dibentuk oleh Uni Soviet untuk membendumg
pengaruh Amerika di Eropa Timur.
F. LEMBAGA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
a.
ASEAN (Association of South East
Asian Nations)
1) Sejarah ASEAN
ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara
Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat
ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan
seorang wakil perdana menteri yaitu :
1. Adam Malik : Menteri Luar Negeri
Indonesia
2. S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri
Singapura
3. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana
Menteri Malaysia
4. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri
Filipina
5. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri
Thailand
Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka
Brunei Darussalam diterima menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari
1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi diterima sebagai anggota ke-7 pada
tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar yang masuk menjadi anggota
tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah untuk menghadapi
perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk itu
perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan
Asia Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
2) Tujuan ASEAN
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas
di Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling
membantu di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
4. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna
meningkatkan pemanfaatan dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi.
5. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah
Asia Tenggara.
b.
OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries)
Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14
September 1960 di Baghdad atas prakarsa negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi
Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina, Austria. Indonesia menjadi
anggota OPEC tahun 1962.
1) Tujuan OPEC
Sebagai
wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini
bertujuan :
1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar
internasional.
2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari
sektor minyak bumi.
3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota
OPEC.
4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak
dunia.
2) Anggota OPEC
Negara-negara
anggota OPEC :
1. Arab Saudi 8. Nigeria
2. Aljazair 9. Gabon
3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab
4. Iran 11. Venezuela
5. Indonesia 12. Qatar
6. Kuwait 13. Brunei
7. Libya
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin
berkurang. Oleh karena itu, setiap negara akan berusaha untuk menghemat
pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari bahan penggantinya.
c.
WTO (World Trade Organization)
WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang
ditransformasikan dari GATT (General Agreement of Tariff and Trade).
GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang
diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi anggota
GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk
barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan :
1. The most favour nation; maksudnya ialah
bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara lain, harus
diberikan juga kepada semua negara anggota GATT.
2. Reciprocity; memberikan
kemudahan-kemudahan kepada negara lain sehingga terjadi kerjasama yang saling
menguntungkan.
3. Nondiscrimination; setiap barang impor
yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan sama dengan barang domestik.
d.
IMF (International Monetary Fund)
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada
tanggal 27 September 1945 sebagai hasil konferensi di Breton Words, Amerika
Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS. Tujuan IMF tercantum dalamArticles
of Agreement, yaitu :
1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki
neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
2. Membantu memperluas perdagangan internasional
dan perekonomian negara-negara anggota.
3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk
mencapai kerjasama internasional dalam hal keuangan.
4. Mengusahakan kestabilan kurs.
5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara
anggota yang mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.
e.
Bank Dunia (World Bank)
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan
internasional yang memberikan bantuan kepada negara-negara untuk perbaikan dan
pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian, perhubungan atau jalan
raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara kaya)
untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara
berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas
negara-negara debitor (penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi
yang ditawarkan kepada bank-bank sentral dengan tujuan memperbesar modal bank
dan menjual obligasi kepada negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah
satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang dipergunakan untuk pengembangan
berbagai proyek.
f.
UNDP (United Nation Development
Program)
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan
untuk membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan
negara-negara : USA, Denmark, Kanada, Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada
tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$ 74.2
juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.
g.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk
kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma
(Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia, Perancis, Inggris, Belgia,
Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah untuk
menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama
anggota MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan
bebas Eropa. Sementara itu, MEE telah mencapai persetujuan perdagangan dengan
sebagian besar negara di Lautan Tengah yang bukan anggota MEE. Dalam rangka
kerjasama masyarakat Eropa, telah dikembangkan konsep “Pasar Tunggal Eropa”.
h.
AFTA
AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang
pertama kali dicetuskan dalam KTT ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari
1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari 1993. AFTA beranggotakan 7 negara
anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan negara ASEAN menyepakati suatu
kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama ekonomi ASEAN yang
berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN di masa
datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi
dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.
i.
NAFTA (North American
Free Trade Area)
NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara
Amerika Utara, yang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya
adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di
daerah Amerika Utara. Kendala utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di
Amerika Utara adalah karena tingkat pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat
dan Meksiko sulit untuk mewujudkan perdagangan bebas dengan persaingan yang
sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi tenaga kerja ke Amerika Serikat.
j.
APEC (Asia Pacific Economic Corporation)
APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara
Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia atas
usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke. Prinsip dasar pembentukan APEC adalah
sebagai forum konsultasi dalam memecahkan masalah ekonomi, perdagangan, dan
investasi anggotanya.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu :
Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei Darussalam,
Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Singapura,
Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama
ekonomi di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Badan-badan
yang mengatur APEC adalah :
1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri
2. SOM : Senator Official Meeting
3. CTI : Komite Perdagangan dan
Investasi
4. BAC : Komite Anggaran dan
Administrasi
5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai
Kelompok Kerja
Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT
II APEC di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala
negara/pemerintahan anggota APEC. Pada pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi
Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota APEC telah mencanangkan
liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang akan dilaksanakan
paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010 untuk
negara-negara maju.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Hal ini mengingat besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai
negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber prestasi, dan sumber wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar