Senin, 24 Agustus 2015

UH I KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

SOAL ULANGAN HARIAN 1 EKONOMI KELAS X
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

( Mengenal Ilmu Ekonomi, Pembagian Ilmu Ekonomi dan Prinsip Pkonomi )
Tuliskan: Nama, kelas, No. absen, Hari/ tanggal
Jawab dengan singkat dan benar !
1. Apa manfaat mempelajari ilmu ekonomi bagi:
a. Individu
b. Masyarakat
c. Negara
2. Carilah beberapa artikel di media cetak atau media elektronik yang termasuk dalam ekonomi:
a.   Ekonomi deskriptif
b.  Ekonomi mikro
c.   Ekonomi makro
d.  Ekonomi terapan
3. Tuliskan beberapa kebutuhan yang anda konsumsi selama 1 bulan ! dan simpulkan ! apakah anda termasuk orang yang memegang prinsip ekonomi dalam melakukan tindakan ekonomi  !
Berikan penjelasan singkat !
4. Dampak negatif perilaku konsumtif
Dalam mencari optimal terkadang konsumen terjebak dalam perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah suatu tindakan-tindakan yang di lakukan Manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan barang atau jasa secara berlebihan dan tidak wajar. Biasanya perilaku konsumtif di sebabkan oleh faktor trend dan ingin tampak berbeda dari yang lain.
Perilaku konsumtif harus di hindari sejak dini karena perilaku konsumtif yang di lakukan sejak dini akan membentuk perilaku anak ketika sudah dewasa . Jika perilaku konsumtif sudah menjadi kebiasaan orang dewasa akan sangat sulit untuk menghilangkannya. Dampak negatif perilaku konsumtif antara lain:
  • memiliki cara hidup bebas dan tidak teratur
  • dapat terjebak utang
  • membuat hidup malas dan serba instan
  • sulit bergaul dengan lingkungan sekitar


Pertanyaan : Berikan komentar anda tentang dampak negatif perilaku konsumtif!

Kamis, 20 Agustus 2015

Nama: Anggi mahesti Materi: Skala Prioritas Kebutuhan No : 06 Tanggal dikirim: 8 Agustus 2015 Kelas : x ips 4

anggi mahesti anggimahesti@yahoo.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
Nama: Anggi mahesti                Materi: Skala Prioritas Kebutuhan
No     : 06                                      Tanggal dikirim: 8 Agustus 2015
Kelas : x ips 4
SKALA PRIORITAS
Kebutuhan manusia beraneka ragam, sehingga tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Dengan skala prioritas kebutuhan, kebutuhan-kebutuhanyang kurang penting dapat kita tinggalkan sehingga kita terhindar dari pemborosan. Dengan skala prioritas, pengelolaan keuangan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari membengkaknya pendapatan yang diperoleh.
1.      Pengertian Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tak dapat ditunda.
Prioritas kebutuhan yang baik disusun dengan urut-urutan tingkat kebutuhan sebagai berikut:
1.      Prioritas pertama, yaitu kebutuhan primer (kebutuhan pokok) dan kebutuhan sekarang.
2.      Prioritas kedua, yaitu kebutuhan sekunder (pelengkap) dan kebutuhan yang akan dating.
3.      Prioritas ketiga, yaitu kebutuhan tersier (mewah).
Kita, sebagai seorang siswa, harusnya juga dapat menentukan skala kebutuhan kita sendiri, dengan tepat dan baik. Sesuai dengan kemampuan kita.
2.      Hal-hal yang Dapat Memengaruhi Skala Prioritas Kebutuhan
*      Tingkat urgensinya, yang mana harus didahulukan.
*      Kesempatan yang dimiliki.
*      Pertimbangan masa depan.
*      Kemampuan diri.
*      Tingkat pendapatan.
*      Status social.
Dalam menentukan pilihan, kita harus berpikir secara rasional dalam mengambil keputusan dan mengesampingakan tindakan-tindakan irasional dalam mengambil keputusan.
 
 
 
 
Steven R. Covey menawarkan table skala prioritas yang dapat ita gunakan untuk menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Mengingat sumber daya yang kita miliki terbatas untuk memenuhi kebutuhan kita yang banyak dan beraneka ragam.
Jadikan gambar sebaris
Dalam table skala prioritas terdapat empat kuadran yakni:
·         Kuadran 1: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting dan mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 2: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting tapi, kurang mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 3: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 4: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang tidak penting dan mendesak.
Dengan demikian kita dapat juga membuat skala prioritas kita membuat langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Menulisakn kebutuhan kita dalam suatu daftar kebutuhan.
2.      Mengelompokkan kebutuhan kita dari segi kepentingannya.
3.      Membuat keputusan kebutuhan mana yang akan kita penuhi terlebih dahulu.

Nama: Anggi mahesti Materi: Skala Prioritas Kebutuhan No : 06 Tanggal dikirim: 8 Agustus 2015 Kelas : x ips 4

anggi mahesti anggimahesti@yahoo.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
Nama: Anggi mahesti                Materi: Skala Prioritas Kebutuhan
No     : 06                                      Tanggal dikirim: 8 Agustus 2015
Kelas : x ips 4
SKALA PRIORITAS
Kebutuhan manusia beraneka ragam, sehingga tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Dengan skala prioritas kebutuhan, kebutuhan-kebutuhanyang kurang penting dapat kita tinggalkan sehingga kita terhindar dari pemborosan. Dengan skala prioritas, pengelolaan keuangan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari membengkaknya pendapatan yang diperoleh.
1.      Pengertian Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tak dapat ditunda.
Prioritas kebutuhan yang baik disusun dengan urut-urutan tingkat kebutuhan sebagai berikut:
1.      Prioritas pertama, yaitu kebutuhan primer (kebutuhan pokok) dan kebutuhan sekarang.
2.      Prioritas kedua, yaitu kebutuhan sekunder (pelengkap) dan kebutuhan yang akan dating.
3.      Prioritas ketiga, yaitu kebutuhan tersier (mewah).
Kita, sebagai seorang siswa, harusnya juga dapat menentukan skala kebutuhan kita sendiri, dengan tepat dan baik. Sesuai dengan kemampuan kita.
2.      Hal-hal yang Dapat Memengaruhi Skala Prioritas Kebutuhan
*      Tingkat urgensinya, yang mana harus didahulukan.
*      Kesempatan yang dimiliki.
*      Pertimbangan masa depan.
*      Kemampuan diri.
*      Tingkat pendapatan.
*      Status social.
Dalam menentukan pilihan, kita harus berpikir secara rasional dalam mengambil keputusan dan mengesampingakan tindakan-tindakan irasional dalam mengambil keputusan.
 
 
 
 
Steven R. Covey menawarkan table skala prioritas yang dapat ita gunakan untuk menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Mengingat sumber daya yang kita miliki terbatas untuk memenuhi kebutuhan kita yang banyak dan beraneka ragam.
Jadikan gambar sebaris
Dalam table skala prioritas terdapat empat kuadran yakni:
·         Kuadran 1: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting dan mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 2: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting tapi, kurang mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 3: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi.
·         Kuadran 4: Merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang tidak penting dan mendesak.
Dengan demikian kita dapat juga membuat skala prioritas kita membuat langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Menulisakn kebutuhan kita dalam suatu daftar kebutuhan.
2.      Mengelompokkan kebutuhan kita dari segi kepentingannya.
3.      Membuat keputusan kebutuhan mana yang akan kita penuhi terlebih dahulu.

Nama:Yuni Istina No. :37 Kelas :XI MIPA 6

yuni istina istinayuni21@gmail.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
Nama:Yuni Istina
No.    :37
Kelas :XI MIPA 6



Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia

sistem pemungutan pajak  di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) :

1.Official Assessment System ; sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang   kepada pemerintah (petugas pajak) untuk menentukan besarnya pajak terhutang wajib pajak. Sistem pemungutan pajak ini sudah tidak berlaku lagi setelah reformasi perpajakan pada tahun 1984. Ciri-ciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang dihitung oleh petugas pajak, (ii) wajib pajak bersifat pasif, dan (iii) hutang pajak timbul setelah petugas pajak menghitung pajak yang terhutang dengan diterbitkannya surat ketetapan pajak.

2.Self Assessment System ; sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri, dan membayar sendiri pajak yang terhutang yang seharusnya dibayar. Ciri-ciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang dihitung sendiri oleh wajib pajak, (ii) wajib pajak bersifat aktif dengan melaporkan dan membayar sendiri pajak terhutang yang seharusnya dibayar, dan (iii) pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak setiap saat kecuali oleh kasus-kasus tertentu saja seperti wajib pajak terlambat melaporkan atau membayar pajak terhutang atau terdapat pajak yang seharusnya dibayar tetapi tidak dibayar.

3.Withholding System ; sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada pihak lain atau pihak ketiga untuk memotong dan memungut besarnya pajak yang terhutang oleh wajib pajak. Pihak ketiga disini adalah pihak lain selain pemerintah dan wajib pajak.

ALYA FAJRIATI(05) X IPS 4

ALYA FAJRIATI(05)
X IPS 4

BIAYA PELUANG

PRESENTATION OF EKONOMI

MR.KUNARTO

.PENGERTIAN


.Biaya Peluang adalah biaya yang di 
korbankan untuk menggunakan sumber 
daya bagi tujuan tertentu. Atau bisa 
diartikan biaya yang di korbankan untuk 
memperoleh sesuatu yang lain dengan 
tujuan tertentu.


CONTOH

Ketika lulus SMA Farida mendapat dua tawaran pekerjaan. 
Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah 
dengan gaji Rp.400.000,00 per bulan. Sedang tawaran lain 
sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kota dengan 
gaji Rp.900.000,00 per bulan. Dengan beberapa 
pertimbangan, diantaranya ingin dekat dengan keluarga, 
akhirnya Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan 
toko. Dengan mengambil keputusan sebagai pelayan toko, 
berarti Farida telah menghilangkan peluang untuk bekerja 
sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan 
pendapatan sebesar Rp.900.000,00 per bulan. Dengan 
demikian, biaya peluang yang di tanggung Farida dengan 
memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar 
Rp.900.000,00 per bulan.

Intinya, dalam pengambilan keputusan biaya peluang 
tergantung pada tujuan dan situasi individu yang 
bersangkutan.

Anugrah Bagas Pangestu (X IPS 5)

Tugas Ekonomi tentang Sklala Prioritas oleh Anugrah Bagas Pangestu (X IPS 5)

Kotak Masuk
x

Gaez Culluen gaez_culluen@yahoo.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
SKALA PRIORITAS

1. Pengertian Skala Prioritas
Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya,yaitu dari yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.

2. Penyusunan Skala Prioritas
Langkah langkah dalam menyusun daftar skala prioritas kebutuhan sebagai berikut :

a. Mencatat semua kebutuhan yang ada.
b. Membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
c. Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada.
d. Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal.
e. Belanja sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.

Contoh :
Ida seorang siswa SMP Kelas 2 mendapat uang saku setiap bulannya Rp 200.000,- sedangkan kebutuhan Ida setiap bulan adalah sebagai berikut :

a. Jajan
b. Tabungan
c. Buku tulis
d. Fotokopi
e. Alat tulis
f. Transportasi

kemudian Ida membuat skala prioritas kebutuhannya dari yang terpenting seperti berikut :

a. Transportasi
b. Alat tulis
c. Buku tulis
d. Fotokopi
e. Tabungan
f. Jajan

urutan tersebut dibuat dengan pertimbangan perhitungan tertentu diantaranya sebagai berikut :

a. Transportasi penting karena kalau tidak di utamakan tidak dapat sekolah.
b. Alat tulis di gunakan untuk alat mencatat yang perlu dicatat.
c. Buku tulis untuk catatan materi pelajaran yang perlu dicatat
d. Fotokopi pada urutan ke empat karena bisa dirasa tidak cukup dananya tidak perlu fotokopi,lebih baik mencatat bisa sambil belajar.
e. Tabungan merupakan kebutuhan yang perlu dipertimbangkan.
f. Jajan bisa dipenuhi bisa tidak.

Berdasarkan uang saku yang di terima kemudian membuat catatan alokasi penggunaan uang saku tersebut,yaitu sebagai berikut :

a. Transportasi : Rp 90.000,-
b. Alat tulis : Rp 10.000,-
c. Buku tulis : Rp 20.000,-
d. Fotokopi : Rp 30.000,-
e. Tabungan : Rp 20.000,-
f. Jajan : Rp 30.000,-

Nama : MUHAMAD DENY WAHYU SETYAWAN kelas : 10 IPS 3 No. Absn : 27

Dener Snocck denersnocker@gmail.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
Asalmualaikum wr.wb
Nama :   MUHAMAD DENY WAHYU SETYAWAN
kelas   :    10 IPS 3
No. Absn : 27
Tugas : pengertian lembaga keuangan bukan bank.
·> lembaga keuangn bukan bank adalah badan usaha yg bergerak di sektor keuangan baik secra langsung atau tidak langsung, mengumpulkan dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

Sekian tugas yg sudah saya kirim
Wasalmualaikum wr.wb

ama : Beny mariyanto No : 08 Klas : Ips3

beny mariyanto benymariyanto50@yahoo.co.id

8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
Nama : Beny mariyanto                                 No       : 08                                                         Klas    : Ips3                                                     Materi: Masalah pokok ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Menurut aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat , sedangkan Menurut
aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).
1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(What?) , Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.
2.Bagaimana cara memproduksi?(How?) , Masalah dalam hal ini adalah:
[-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.
[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.
3.Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?) , Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat .

Nama : Jelita Atmara Kelas : XI MIPA 4 No.Absen : 22

Fitria Afwuyatin N fitrianihayah2@gmail.com

8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
Nama       : Jelita Atmara
Kelas        : XI MIPA 4
No.Absen : 22
Materi      :Sumber-sumber Penerimaan Negara

     Sumber sumber penerimaan negara:
    Pendapatan negara dapat di peroleh  dari berbagai sumber baik dari dalam maupun dari luar negeri. Pendapatan negara yang merupakan sumber utama pendapatan APBN terdiri dari semua penerimaan yang di peroleh dari penerimaan perpajakan, penerimaan bukan pajak, serta penerimaan hibah.
    Berikut ini adalah sumber sumber  pendapatan negara:
a) Penerimaan dalam negeri
1. Penerimaan perpajakan
a) Pajak dalam negeri terdiri dari pajak penghasilan (PPh migas dan non migas), pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, BPHTB, cukai, serta pajak lainnya.
b) Pajak perdagangan internasional terdiri dari bea masuk dan pajak/ pungutan ekspor.
2. Penerimaan negara bukan pajak
Penerimaan SDA terdiri dari  penerimaan migas dan non migas, bagian laba BUMN surplus Bank Indonesia, serta PNBP lainnya.
b) Hibah
Hibah adil semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta, masyarakat, organisasi, atau perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Hibah tidak perlu di kembalikan dan merupakan sumber pendapatan yang tidak pasti.

Nama : Lenisa Wahyu R Kelas : XI Mipa 4 No. Absen : 24

tialu94.sn tialu94.sn@gmail.com

Lampiran8 Agt (13 hari yang lalu)
ke saya
Nama        : Lenisa Wahyu R
Kelas         : XI Mipa 4
No. Absen : 24
Materi       : Mekanisme       penyusun APBN

Diagram mekanisme penyusun APBN di atas dapat diartikan:
Jika disetujui oleh DPR,RAPBN tersebut akan menjadi APBN ini akan dikembalikan kepada pemerintah untuk dilaksanakan  jika RAPBN tersebut ditolak DPR maka pemerintah harus menggunakan kembali APBN tahun lalu tanpa perubahan.