Jumat, 03 Februari 2017

Perdagangan Internasional (Kel 6)



PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Disusun oleh :
1.    Ayu Handini      
2.    Dwi Setyonongtyas
3.    Hanifah N.f.       
4.    Ida Safitri
5.    Niken Indah P.
6.    Putri Sabila M.
7.    Reza Sinta Galuh P.
8.    Verina Wulan A.

   SMA NEGERI 1 JUWANA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1.      Jelaskan apa yang dimaksud perdagangan internasional ?
2.      Sebutkan manfaat perdagangan internasional ?
3.      Sebutkan faktor pendorong perdagangan internasional ?
4.      Sebutkan faktor penghambat perdagangan internasional ?
5.      Sebutkan macam-macam teori perdagangan internasional ?
6.      Menjelaskan teori perdagangan internasional ?
7.      Contoh-contoh teori perdagangan internasional ?
8.      Kebijakan perdagangan internasional ?
9.      Tujuan kebijakan perdagangan internasional ?
10.  Alat pembayaran internasional ?
11.  Contoh soal alat pembayaran internasional ?
12.  Neraca pembayaran ?

JAWABAN
1.      Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional.

2.      Manfaat Perdagangan Internasional

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).


3.      Faktor-Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Perbedaan Sumber Alam
Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.
b. Perbedaan Faktor Produksi
Selain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.
c. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.
d. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.
e. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.
f. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.

4.      Hambatan dalam Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara tidak lepas dari kemungkinan adanya faktor-faktor penghambat. Hambatan-hambatan perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:
·                     Kebijakan Proteksi. Kebijakan proteksi adalah tindakan pemerintah yang membatasi masuknya barang impor ke dalam negeri. Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi (protection) industri dalam negeri dari kemungkinan bangkrut sebagai akibat serbuan pasar barang sejenis dari luar negeri.
·                     Penetapan Tarif Impor. Penetapan tarif impor adalah pembebanan bea masuk (import duties) terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara. Jenis-jenisnya ialah bea ad valorem (bea harga), bea specific, danbea compound (bea specific ad valorem). Tarif impor akan dibebankan pada harga jual barang atau jasa yang akan dibeli konsumen, sehingga menyebabkan harga barang atau jasa bertambah tinggi.
·                     Penetapan Kuota. Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Penetapan kuota akan berpengaruh terhadap terbatasnya jumlah barang atau jasa di pasar negara tersebut.
·                     Politik Dumping. Politik dumping adalah pemberlakuan harga jual lebih murah di pasar negara importir dibanding harga di negara ekspotir. Tujuan penerapan poltik dumping adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor barang ke negara lain.
·                     Pemberian Subsidi. Subsidi adalah pemberian dana atau fasilitas dari pemerintah kepada produsen dalam negeri. Tujuan subsidi berupa dana atau fasilitas kepada produsen dalam negeri adalah untuk meningkatkan kapasitas ekspor.



5.      Teori keunggulan mutlak, Teori keunggulan komparatif 

6.      Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. 
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. 

7.      Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage)
Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.

Produksi
Indonesia
Jepang
 1 unit Keris
1
0
1 unit Satelit Pemancar
0
10

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT2574oZadUdO5Zvnrj0P9xKePazx0j-c3eikwFiYOoGHYQhc_TeoeXHHZCXK4NkPoDWSur3BxUlRCProw0ff8PxQnJBnMB3MfT5PY0FHeyHMIFqHvmfTiTzQt59Jt7enujRrTmT8ipMoA/s320/grafs.jpg

Dari tabel tersebut nampak bahwa Indonesia lebih efisien dalam memproduksi Keris sedangkan Jepang dalam produksi Satelit Pemancar. 1 unit Satelit diperlukan 10 unit tenaga kerja di di Jepang sedang di di Indonesia tidak memproduksi satelit. 1 unit keris di Indonesa  memerlukan 1  tenaga kerja sedang di Jepang tidak memproduksi keris. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki absolute advantage pada produksi keris dan Jepang memiliki absolute advantage pada produksi satelit.


Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)
contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
Produksi
Indonesia
Malaysia
10 ton Kopi
10 hari kerja
20 hari kerja
10 ton Timah
8 hari kerja
5 hari kerja


8.      Kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah terhadap rekeningnyang sedang berjalan dari neraca pembayaran internasional, khususnya tentang barang ekspor dan impor
1.      Politik proteksi
2.      Politik dagang bebas
3.      Politik autarki

9.      Manfaat kebijakan perdagangan bebas
1.                  Meningkatkan perolehan laba.
2.                  Lebih banyak varian produk yang dihasilkan.
3.                  Mendorong terjadinya egisiensi biaya.
4.                  Dapat meningkatkan mobilitas modal.
5.                  Dapat meningkatkan perolehan laba.
6.                  Dapat memicu persaingan antar pengusaha.

10.  alat pembayaran internasional :
1. Secara kontan/tunai ( Full Bodied Money)
2. Telegrafik Transfer ( Cabie Order)
3. Wesel ( Bill of Exchange)
4. Cek (Cheque)
5. Emas
6. Kompensasi pribadi
7. Letter of Credit (L/ C)




11.  Contoh soal

1. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antarnegara disebut …
a. ekonomi internasional
b. neraca pembayaran
c. perdagangan internasional
d. ekspor-impor
e. ekonomi pembangunan
Jawaban: a
2. Bagian dari aktivitas ekonomi internasional yang menyangkut pertukaran barang dan jasa antarpelaku ekonomi lintas negara disebut …
a. ekonomi internasional
b. neraca pembayaran
c. perdagangan internasional
d. ekspor-impor
e. ekonomi pembangunan
Jawaban: c
3. Yang bukan manfaat peerdagangan intternasional …
a. menjaga stabilitas harga dalam negeri
b. mempercepat teknologi
c. mengurangi cadangan devisa
d. memperluas lapangan kerja
e. menambah cadangan devisa
Jawaban: c
4. Yang bukan faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah …
a. sumber daya alam
b. teknologi
c. kualitas sumber daya manusia
d. sistem ekonomi
e. jumlah penduduk
Jawaban: d
5. Teori yang dikemukakan Adam Smith tentang faktor pendorong perdagangan internasional disebut dengan teori …
a. keunggulan mutlak
b. keunggulan komparatif
c. keunggulan relatif
d. keunggulan aktif
e. keunggulan pasif
Jawaban: a
6. Perdagangan yang dilakukan oleh 2 negara untuk saling memenuhi kebutuhannya disebut …
a. perdagangan bilateral
b. perdagangan regional
c. perdagangan multilateral
d. perdagangan internasional
e. perdagangan duoteral
Jawaban: a
7. Yang bukan tujuan adanya kebijakan perdagangan internasional …
a. melindungi produksi dalam negeri
b. mendorong laju pertumbuhan ekonomi
c. meningkatkan pertumbuhan ekonomi
d. menyehatkan neraca pembayaran
e. transfer teknologi
Jawaban: e
8. Sistem kurs pada saat pemerintah menjadi penguasa tunggal seluruh transaksi valuta asing disebut …
a. sistem kurs bebas
b. sistem pengawasan devisa
c. sistem kurs mengambang
d. sistem kurs tetap
e. sistem kurs mengambang terkendali
Jawaban: b
9. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing disebut …
a. devaluasi
b. revaluasi
c. apresiasi
d. depresiasi
e. deflasi
Jawaban: a
10. Catatan sistematis transaksi ekonomi internasional antar penduduk suatu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu disebut …
a. neraca barang
b. neraca pembayaran
c. neraca internasional
d. neraca perdagangan
e. neraca saldo
Jawaban: b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar