Selasa, 22 Maret 2016

Ringkasan Ekonomi




RINGKASAN MATERI

1.  Kelangkaan, Masalah Pokok Ekonomi, dan Sistem Ekonomi
a. Kelangkaan
Kelangkaan adalah keadaan yang tidak seimbang antara jumlah kebutuhan dan alat pemuasnya. Kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan sumber daya terbatas. Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah kebutuhan manusia terus meningkat, persediaan sumber daya alam terbatas, penguasaan IPTEK yang rendah, sumber daya alam yang baru belum ditemukan, tenaga ahli kurang, dan jumlah modal terbatas.
b. Masalah Pokok Ekonomi
1)   Menurut aliran klasik terdiri dari produksi (kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang), distribusi (kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen), dan konsumsi (kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa).
2)   Menurut aliran modern terdiri dari what (barang dan jasa apa yang harus diproduksi), how  (bagaimana cara barang diproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
c. Sistem Ekonomi
1)   Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang mengandalkan tenaga manusia dan sangat bergantung pada alam.
2)   Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pengendalian dan pengaturan seluruh  kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah.
3)   Sistem Ekonomi Pasar Bebas/Liberal
Sistem ekonomi pasar bebas/liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan dan mengatur kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
4)   Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi.

RINGKSANA MATERI

2.   Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
a.   Konsumsi
Konsumsi adalah setiap tindakan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan manfaat suatu benda. Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi adalah pendapatan, harga barang dan jasa, sikap, adat istiadat, barang substitusi, dan mode.
Dalam perilaku konsumen kita mengenal hukum Gossen 1 dan II. Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika pemuasan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus. maka mula-mula kenikmatan tinggi semakin lama semakin turun sampai terdapat tingkat kejenuhan. Hukum Gossen II menyatakan bahwa manusia memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan Entensitas yang sama.
Ada dua pendekatan konsumen berperilaku yaitu sebagai berikut.
1)   Pendekatan marginal utility, yang beranggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total maksimum.
2) Pendekatan kurva indiferen (indifference curve). Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen.
b.   Produksi
Produksi adalah setiap kegiatan yang bertujuan menambah atau menciptakan nilai suatu benda Faktor produksi meliputi SDA, SDM, modal, dan kewirausahaan.
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antars tingkat output dan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.







Secara matematis fungsi produksi adalah sebagai berikut.


Rounded Rectangle: Q = f(C, L, R, T)
 




Adapun MP =

Keterangan;
T.P           = total product (produksi total)
AP           = average product (produksi rata-rata)
MP          = marginal product (produksi tambahan)
L              = labor (tenaga kerja)
            = delta (selisih/perubahan)

Agar proses produksi mencapai titik maksimal, maka diperlukan adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut David Ricardo, penambahan faktor produksi tidak seiaiu dapat memberikan hasil sebanding seperti yang digambarkan dalam "Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang" atau "The Law of Diminishing Returns" yang berbunyi "Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding". Dengan kata lain, tambahan hasil lama-lama akan menurun, meskipun faktor produksi terns bertambah.
c.   Peranan Pelaku Ekonomi
1)   Rumah tangga konsumsi (konsumen): sebagai konsumen (mengonsumsi barang dan Jasa), pemasok faktor produksi (faktor produksi yang ditawarkan berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian), serta penerima imbalan (sewa, upah, laba, dan bunga modal).
2)   Rumah tangga produksi (perusahaan): sebagai produsen (menghasilkan barang dan jasa), pengguna faktor produksi, dan agen pembangunan.
3)   Rumah tangga negara (pemerintah): sebagai pengatur (menetapkan kebijakan perekonomian), konsumen (mengonsumsi barang dan jasa), serta produsen (menjalankan perusahaan negara).
4)   Masyarakat ekonomi luar negeri; sebagai konsumen (mengonsumsi barang ekspor), produsen (mengekspor barang ke negara lain), investor (penanam modal), dan sumber tenaga ahli.

RINGKASAN MATERI

3.   Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan
a.   Fungsi Permintaan, Daftar Permintaan, dan Kurve
1)   Fungsi Permintaan dan Daftar Permintaan
Fungsi permintaan:
Q = aP + b atau Pd = -
Keterangan:
Qd = quantity demand (kuantitas barang)
a    = gradient
b    = konstanta
Pd   = price of demand (harga barang)
2)   Kurva Permintaan
Sesuai dengan hukum permintaan bahwa semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Kurva permintaan dapat dibuat seperti pada kurva di samping.
Baik permintaan maupun penawaran menggunakan fungsi yang sama yaitu sebagai berikut.


Rounded Rectangle:   




Keterangan:
P1   = harga mula-mula
P2   = tingkat harga setetah kenaikan/penurunan
Q1 = jumlah permintaan/penawaran mula-mula
Q2  = jumlah permintaan/penawaran setelah kenaikan/ penurunan


 













b.   Fungsi Penawaran, Daftar Penawaran, dan Kurva
1)   Fungsi Penawaran dan Daftar Penawaran
Fungsi penawaran:


Rounded Rectangle: Qs = aP – b atau Ps =
 




2)   Kurva Penawaran
Sesuai dengan hukum penawaran bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang atau jasaakan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya apabila tingkat harga rnengalami penurunan, maka Jumlah barang yang ditawarkan juga berkurang. Kurva penawaran dapat dibuat seperti pada kurva di samping.

Keterangan:
Qs = quantity supply (kuantitas penawaran)
a    = gradient
Ps   = price of supply (harga penawaran)
b    = konstanta



 










c.   Elastisitas
Elastisitas adalah angka perbandingan antara perubahan relatif dari jumlah barang dan perubahan relatif dari harga barang itu sendiri, pendapatan, maupun harga barang lain.
Elastisitas harga adalah etastisitas yang mengukur perubahan jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan harga.



Rumus elastisitas;





Rounded Rectangle:



 




Sifat elastisitas harga:
1)  Positif: untuk elastisitas penawaran.
2)  Negatif: untuk elastisitas permintaan.
Sifat-sifat koefisien elastisitas:
1)   Elastis bila E > 1
2)   Inelastis bila E < 1
3)   Elastis miter bila E = 1
4)  Elastis sempurna bila E = ~
5)  Inelastis sempurna bila E = 0

d.   Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah titik yang menunjukkan tingkat harga dan jumlah barang yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Keseimbangan pasar akan terjadi jika: Qd = Qs atau Pd = Ps.
Pengaruh pajakdan subsidi terhadap keseimbangan pasar.
1)   Bila ada pajak (t), maka akan terjadi kenaikan harga (P) dan penurunan jumlah barang yang ditawarkan (Q).
2)   Bila ada subsidi (s), maka terjadi penurunan harga (P) dan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan (Q).
Fungsi

Sebelum Pajah/Subsidi

Setelah Pajak

Setelah Subsidi

Permintaan Penawaran

Qd = a - bP
Qs = a + bP

Qd = a-b (P+t)
Qs = a+b (P-t)

Qd = a – b (P - s)
Qs = a + b (P + s)



RINGKASANA MATERI

4.   Pasar Barang (Output) dan Pasar Sumber Daya (input)
a.   Pasar Barang (Output)
1)   Pasar Persaingan Sempurna
Suatu pasar di mana penjuai dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, sehingga harga ditentukan oleh pasar.
2)   Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Merupakan suatu pasar yang jumlah penjuai dan pembeli tidak seimbang, terdiri dari:
a) pasar monopoli, terdapat satu penjuai yang menguasai pasar dan penjuai tidak mempunyai barang substitusi (pengganti),
b)   pasar oligopoli, hanya ada beberapa penjual atau perusahaan (2-10) yang menguasai pasar,
c)   pasar duopoli, penawaran barang dikuasai oleh dua penjual/perusahaan, dan
d)   pasar persaingan monopolistik, terdapat banyak penjual, tetapi ada unsur diferensiasi produk (perbedaan merek, bungkus, dan sebagainya).
b.   Pasar Sumber Daya (Input)
Pasar sumber daya adaiah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi, terdiri dari sebagai berikut.
1)   Faktor produksi alam/tanah, faktor produksi tanah bersifat terbatas dan tidak bisa ditambah.
2)   Faktor produksi tenaga kerja adaiah sekumpulan orang yang mempunyai kemampuan dan keinginan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan gaji atau upah tertentu untuk jangka waktu tertentu.
3)   Faktor produksi modal adaiah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama yang dapat digunakan dalam proses produksi lebih lanjut.
4)   Faktor produksi wirausaha/kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengorganisasi dan mengoordinasi faktor-faktor produksi untuk mencapai etisiensi maksimal.



RINGKASAN MATERI

5.   Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi setama satu tahun.
a.   Konsep Pendapatan Nasional
Pengertian tentang pendapatan nasional dapat dilihat dari dua pandangan yaitu sebagai berikut.
1)  Produk Nasional Kotor (Gross National Product) yaitu keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam satu tahun.
2)   Pendapatan Nasional Kotor (Gross National Income) yaitu keseluruhan pendapatan yang diterima oleh suatu masyarakat dalam satu tahun.    
b.   Macam Pendapatan Nasional
1)   Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat dalam suatu negara (termasuk warga negara asing) dalam suatu periode tertentu.
2)   Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanya barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi atau dengan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara sendiri, baik di dalam negeri maupun diiluar negeri.


Rounded Rectangle: GNP = GDP - Produk Neto terhadap Luar Negeri
 
GNP dirumuskan :      

3)   Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Produce (NNP)


Rounded Rectangle: NNP - GNP - Penyusutan Barang-Barang Moda
 
NNP dirumuskan:

4)   Pendapatan Nasional Bersih (PNB)/Net National Income (NNI)


Rounded Rectangle: NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
 
NNI dirumuskan:

5)   Pendapatan Perseorangan/ Personal Income (PI)


Rounded Rectangle: PI = NNI - Laba Ditahan - Jaminan Sosial + Transfer Payment
 
PI dirumuskan: 

6)   Pendapatan Disposibet/Disposable Income (DI)


Rounded Rectangle: DI = PI - PajakTidak Langsung
 
DI dirumuskan:

c.   Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
1) Metode pendekatan produksi, pendapatan nasionai merupakan hasil penjumlahan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam satu tahun yang diukur dengan uang.


Rounded Rectangle: Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + … (Qn + Pn)
 



Keterangan:           Y = pendapatan nasional                    P = harga barang ke-2
                              Q1 = jenis barang ke-1                         Q = jenis barang ke-n
                              P1 = harga barang ke-1                        Pn = harga barang ke-n
                              Q2 = jenis barang ke-2

2)   Metode pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi dalam suatu negara selama satu tahun.


Rounded Rectangle: Y = C + I + G + (X-M)
 






Keterangan:
Y = pendapatan nasional                         
G = pengeluaran dari rumah tangga psmerintah
C = pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen      
X = ekspor
I = pengeluaran rumah tangga produsen                
M = impor
3)   Metode pendekatan pendapatan, pendapatan nasional adalah hasil penjumlahan dari penerimaan yang diterima oleh para pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu tahun.


Rounded Rectangle: Y = r +w + i + p
 



Keterangan:           Y = pendapatan nasional     
p = profit (laba pengusaha)
r = rent (sewa)
w = wage (upah/gaji)
i = interest (bunga modal)


RINGKASAN MATERI

6.   Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana terjadi kemerosotan nilai uang karena banyaknya uang yang beredar sehingga harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Jenis – jenis inflasi dilihat dari tiga hal yaitu sebagai berikut.
a.   Tingkat keparahan, terdiri dari inflasi ringan (<10% pertahun), inflasi sedang (10% sampai dengan 30% per tahun), inflasi berat (30% sampai dengan 100% per tahun), dan hiperinflasi/tidak terkendali (>100% pertahun).
b.   Menurut sebabnya, inflasi permintaan (demand pull inflation), inflasi biaya (cost push inflation/ supply inflation), serta inflasi campuran antara inflasi permintaan (demand pull inflation) dan inflasi biaya (cost push inflation).
c.   Menurut asalnya, terdiri dari domestic inflation (inflasi yang berasal dari dalam negeri sendiri) dan imported inflation (inflasi yang berasal dari luar negeri).
Untuk mengatasi laju inflasi dilakukan cara-cara sebagai berikut.
a.   Kebijakan moneter: politik diskonto, politik pasar terbuka, dan menaikkan cash ratio.
b.   Kebijakan fiskal: mengurangi pengeluaran pemerintah, menaikkan/mengefektifkan pajak, dan mengadakan pinjaman pemerintah.
c.   Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal: pengawasan kerja, kebijakan upah, dan menaikkan hasil produksi.
Dampak inflasi yaitu meningkatnya kesenjangan, ketidakpastian ekonomi, meningkatnya kegiatan spekulatif, dan menurunkan daya beli.

















RINGKASAN MATERI

7.   Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
a.   Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan.
Rumus fungsi konsumsi sebagai berikut.
Keterangan :
Rounded Rectangle: S = -a + (1 – b) YS = tabungan
a = konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nol
b = kecenderungan konsumsi marginal
Y = tingkat pendapatan nasional

Rumus marginal propensity to save:


Rounded Rectangle: MPS =
 





RINGKASAN MATERI

8.   Uang
Uang adalah segala sesuatu yang disetujui oleh masyarakat sebagai media perantara/pertukaran/ alat pembayaran dalam transaksi ekonomi.
Syarat-syarat benda dapat dijadikan uang: diterima secara umum (acceptability), nilainya stabil (stabil of value), mudah dibawa (profitability), tidak mudah rusak (durability), serta jumlahnya cukup untuk kebutuhan perekonomian dan tidak berlebihan (elasticity of supply).
Fungsi uang: fungsi asli (sebagai alat tukar dan sebagai satuan hitung) dan fungsi turunan (sebagai alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, pembayaran masa depan, serta alat untuk menentukan harga).
Nilai uang: nilai nominal (nilai yang tercantum dalam suatu mata uang), nilai intrinsik (nilai fisik yang terkandung dalam suatu mata uang/nilai bahan), nilai internal (nilai uang yang diukur dari jumlah barang yang dapat ditukar oleh suatu mata uang), dan nilai eksternal (nilai suatu mata uang yang diukur dengan mata uang negara lain).
Jenis-jenis uang: menurut bahan pembuatannya (uang logam dan uang kertas), menurut berlakunya sebagai alat pembayaran (uang kartal dan uang giral), dan menurut nilainya (full bodied money dan token money).

Teori Kuantitas Uang
No.

Nama Teori

Tokoh

Pengertian

Rumus

Keterangan

1.

Teori Kuantitas

David Ricardo

Jumlah uang yang beredar selalu ber-banding lurus dengan lingkat harga.

M = KP

M = money (jumlah uang yang beredar
K = konstanta, P = price

2.

Teori Transaksi

Irving Fisher

Daya beli uang ditentukan oleh jumlah uang yang beredar berlaku jika kecepatan peredaran uang (V) dan volume of of trade (T) beraifat tetap.

MV = PT

M = money
V = velocity circulation of money (laju  peredaran uang)
P = price
T = volume of trade
3.

Teori Pendapatan

J.M. Keynes

Ada tiga motif orang memegang uang:
a. motif transaksi,
b. motif berjaga-jaga, dan
c. motif spekulasi.

MVy =
Py . Ty

M = jumlah uang yang beredar
Vy = kelipatan peredaran uang dilihat dari pendapatan
Py = tingkat harga umum
Ty = barang-barang/persediaan barang akhir

4.

Teori Persediaan Kas

Alfred Marshall

Tinggi rendahnya nilai uang bergantung pada jumlah yang disimpan di masyarakat untuk persediaan uang tunai.

M =
k . P . Y

M = jumlah uang yang beredar
k = jumlah uang untuk persediaan kas
P = harga
Y = pendapatan






RINGKASAN MATERI

9.   Perbankan Indonesia dan Kebijakan Moneter
a.   Bank
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalah bentuk simpanan dan menyaturkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi Utama: pengumpulan dana dari masyarakat, pembiayaan (mengeluarkan dana kepada masyarakat), peningkatan faedah dari dana masyarakat, dan penanggung risiko dana masyarakat dari berbagai nal yang mungkin terjadi seperti inflasi, deflasi, hilang, atau rusak.
Fungsi tambahan: memberikan fasilitas pengiriman uang, penggunaan cek (pencairan cek), dan memberikan garansi bank.
Jenis-Jenis Bank
1)  Berdasarkan fungsinya, terdiri dari bank sentraf, bank umum, bank perkreditan rakyat, dan bank syariah.
2)   Berdasarkan kepemilikan, terdiri dari Badan Usaha Milik Negara, Bank Pemerintah Daerah, bank swasta nasional, dan bank swasta asing.
b.   Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga. Instrumen kerjakan moneter yaitu sebagai berikut.
1)   Kebijakan moneter kuantitatif, terdiri dari operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum.
2)   Kebijakan moneter kualitatif, terdiri dari pengawasan kredit secara selektif dan pembujukan moral.

RINGKASAN MATERI
10. Ketenagakerjaan
Istilah-istilah dalam ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut.
a.   Angkatan kerja adalah warga negara yang aktif ikut serta menyumbangkan tenaga dalam kegiatan produksi serta warga negara yang sedang mencari pekerjaan atau masih menganggur, tetapi sewaktu-waktu siap untuk bekerja.
b.   Tenaga kerja (UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan) adalah setiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan guna menghasiLkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
c.   Kesempatan kerja adalah jumlah Lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat, baik yang telah ditempati maupun Lapangan kerja yang masih kosong.
d.   Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan.
Jenis-jenis pengangguran adalah sebagai berikut.
a.   Pengangguran struktural: pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur ekonomi.
b.   Pengangguran voluntari: pengangguran karena secara sukarela tidak mau bekerja.
c.   Pengangguran friksional: menganggur karena adanya ketidak cocokan dengan lowongan pekerjaan.
d.   Pengangguran musiman: menganggur karena menunggu musim, misalnya dari musim tanam ke musim panen.
e.   Pengangguran teknologi: menganggur karena adanya pergantian tenaga manusia dengan mesin.
f.    Pengangguran siklus/siktis: pengangguran akibat perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan ekonomi.
Dampak pengangguran: terhadap perekonomian (masyarakat tidak dapat mencapai tingkat  kemakmuran secara maksimum, pendapatan dari sektor pajak berkurang, dan tidak mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi), dan terhadap individu (menghilangkan mata pencaharian dan pendapatan, menghilangkan keterampilan, serta menimbulkan masalah sosial).
Cara mengatasi pengangguran yaitu dengan memperluas lapangan pekerjaan, mengadakan pelatihan tenaga kerja, atau dengan industri padat karya.



RINGKASAN MATERI

11. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adaLah suatu proses naiknya output per kapita yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan terus-menerus, sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
No
Pertumbuhan Ekonomi
No
Pembangunan Ekonomi
1.
2.


3.

4.
Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa.
Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan memerhatikan apakah kenaikannya lebih besar atau lebih kecil dari kenaikan jumlah penduduk.
Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK
Kenaikan GNP tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan.
1.
2.

3.


4.
Peningkatan kualitas hasil produksi
Kenaikan jumlah GNP persentasenya lebih besar daripada jumlah penduduk
Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai dengan perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern serta ditandai dengan perkembangan IPTEK
Kenaikan GNP disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Friederich List
Kari Sucher
Werner Sombart
W.W. Rostow
Bruno Hildebrand
-   Masa bertani dan mengembara
-   Masa bertani dan beternak,
-   Masa kerajinan
-   Masa kerajinan, industri, dan perdagangan internasonal.
-   Masa rumah tangga tertutup.
-   Masa rumah tangga kota.
-   Masa rumah tangga bangsa.
-   Masa rumah tangga dunia.
-   Zaman prakapitalis.
-   Zaman kapitalis madya
-   Zaman kapitalfs raya
-   Zaman kapitalis akhir
-   Masa tradisional.
-   Masa prasyarat lepas landas.
-   Masa lepas landas.
-   Masa perekonomian matang.
-   Masa ekonomi tinggi
-   Masa barter.
-   Masa pertukaran dengan uang.
-   Masa pertukaran kredit



RINGKASAN MATERI

12. APBN dan APBD
a.   APBN
Pengertian APBN menurut UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Fungsi APBN: fungsi perencanaan, otorisasi, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilitas.
Model penyusunan APBN: anggaran berimbang: pengeluaran = pendapatan, anggaran surplus: pengeluaran < penerimaan, dan anggaran defisit: pengeluaran > penerimaan. Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman ualam pengeluaran dan penerimaan negara agar terjadi keseimbangan.
Sumber-sumber pendapatan dan jenis pengeluaran negara.
1)   Sumber pendapatan negara terdih dari penerimaan dalam negeri (pajak dan bukan pajak) dan hibah.
2) Belanja dan pengeluaran negara terdiri dari belanja pemerintah pusat (belanja pegawai, belanja barang modal, pembayaran utang, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan lain-lain), serta belanja pemerintah daerah (dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian).

b.   APBD
Pengertian APBD menurut UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah daftar yang terperinci mengenas pendapatan dan pengeluaran dalam waktu satu tahun yang telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Sumber-sumber penerimaan dan jenis belanja daerah sebagai berikut.              :
1)   Sumber penerimaan daerah, terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah.
2)  Belanja dan pengeluaran daerah terdiri dari belanja aparatur daerah, belanja layanan public, dana bagi hasil, dan belanja lain-lain.



RINGKASAN MATERI

13. Kebijakan Fiskal serta Sumber-Sumber Pembiayaannya
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam membelanjakan dananya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu bentuk kebijakan fiskal adalah pajak.
Pajak adalah iuran wajib kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak memberikan imbalan secara langsung. Fungsi pajak terdiri dari fungsi anggaran (budgetair), fungsi mengatur (regulasi), fungsi stabilitas, dan fungsi redistribusi pendapatan masyarakat. Macam-macam tarif pajak sebagai berikut.
a. Tarif pajak proporsional (sebanding) yaitu tarif pajak dengan menggunakan persentase yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak.
b. Tarif pajak degresif (menurun) yaitu tarif pajak dengan menggunakan persentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak.
c. Tarif pajak progesif (menaik) yaitu tarif pajak dengan menggunakan persentase yang semakin menaik/meningkat untuk setiap pengenaan pajak
d. Tarif pajak konstan (tetap) yaitu tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak (tidak berdasarkan persentase, tetapi berdasarkan nilai rupiah tertentu).
Pemungutan pajak ada yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat misalnya pajak penghasilan, dan ada yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah misalnya pajak kendaraan bermotor. Pajak ada beberapa jenis yaitu pajak tidak langsung, pajak langsung, pajak subjektif, dan pajak objektif.
Tarif Pajak Penghasilan
a.  Wajib Pajak Badan Orang Pribadi Dalam Negeri
Lapisan Penghasilan Kena Pajak

Tarif Pajak

Sampai dengan Rp. 50,000.000,00
Di atas Rp. 50,000.000,00 s.d, Rp. 250.000.000,00
Di atas Rp. 250.000.000.00 s.d, Rp. 500.000.000,00
Di atas Rp. 500.000.000,00
5%
15%
25%
30%
b.  Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Badan Usaha Tetap (BUT)
Tarif pajak yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28%.

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
a.   Rp. 15.840.000,00 untuk diri wajib pajak pribadi.
b.   Rp. 1.320.000,00 tambahan untuk wajib pajak yang telah menikah.
c.   Rp. 15.840.000,00 tambahan untuk istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.
d.   Rp. 1.320.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga orang.

14. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
a.   Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri.
b.   Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
c.   Memperluas pasar industri dalam negeri.
d.   Transfer teknologi modern.
Faktor pendorong perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
a.   Memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
b.   Memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
c.   Perbedaan teknologi.
d.   Perbedaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk.
e.   Adanya perbedaan selera terhadap suatu barang.


Dampak perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
Dampak Positif
Dampak Negatif
1.       Memacu persaingan usaha
2.       Meningkatkan efisien dan perbaikan mutu produk
3.       Mendorong kemajuan IPTEK
4.       Merangsang pertumbuhan ekonomi
5.       Tenaga ahli makin berkembang
1.       Sulit bersaing karena kualitas sumber daya manusia rendah
2.       Ketergantungan pada produk luar negeri


Teori perdagangan internasional adaah sebagai berikut.
a.   Teori Keunggulan Mutlak (Theory of Absolute Advantage)
Dikemukakan oleh Adam Smith yaitu suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlakdari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.
b.   Teori Keunggulan Komparatif {Theory of Comparative Advantage)
Dikemukakan oleh David Ricardo, yang berpendapat bahwa perdagangan internasional terjadi jika ada perbedaan keunggulan komparatif antar negara. Keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain

15. Valuta Asing
Valuta asing atau mata uang asing dinilai berdasarkan kurs yang berlaku. Kurs adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing.
Perubahan kurs valuta asing disebabkan oleh hai-hai sebagai berikut.
a.   Kebijakan pemerintah.
b.   Tingkat inflasi
c.   Mekanisme pasar
d.   Tingkat pendapatan dan produksi.
e.   Sistem kurs yang dipakai.
g.   Ekspektasi dan spekulasi.
h.   Jumlah uang yang beredar.
Penentuan nilai kurs bergantung pada sistem kurs yang dianut oleh negara yaitu sistem kurs tetap, sistem kurs bebas, dan sistem kurs mengambang terkendali.
Kurs valuta asing dibedakan menjadi dua yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah jumlan rupiah yang diperoleh apabila pedagang valuta asing menjual mata uang asingnya, Kurs beli adalah rupian yang dibayarkan oleh pedagang valuta asing untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing.

16. Pasar Modal (Bursa Efek)
Pasar Modal (Bursa Efek) adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana – dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat – surat berharga. Surat – surat berharga yang diperjualbelikan dipasar modal antara lain saham, obligasi, reksadana, derivative dari efek, dan lain-lain.
Dilihat secara makroekonomi, fungsi pasar modal ada empat yaitu fungsi tabungan, fungsi kekayaan, fungsi likuiditas, dan fungsi pinjaman.
Pelaku pasar modal : Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal), perusahaan efek, lembaga penunjang pasar modal, dan emiten.
Manfaat pasar modal : Tambahan modal bagi perusahaan, mendapatkan laba dari perusahaan meningkatkan produksi, meningkatkan pajak, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Mekanisme perdagangan dalam pasar modal adalah sebagai berikut.
a. Menjadi nasabah diperusahaan efek
b. Order  dari nasabah
c. Diteruskan ke floor trader
d. Masukan order ke JATS
e. Transaksi terjadi
f. penyelesaian transaksi



17. Persamaan Dasar Akuntansi
Rounded Rectangle: Aktiva = Pasiva
Atau
Aktiva = Utang + Modal
Peristiwa ekonomi perusahaan berpengaruh terhadap keseimbangan aktiva dan pasiva Keseimbangan tersebut disebut persamaan akuntansi.

Persamaan akuntansi yaitu :



18. Pencatatan Transaksi Perusahaan Jasa
a.   Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Umum
Dilakukan dengan mekanisme debet dan kredit sebagai berikut.
1)   Kelompok akun harta, beban, dan prive bertambah di sisi debet dan berkurang di sisi kredit.
2)   Kelompok akun utang, modal, dan pendapatan bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debet.
b.   Posting Jurnal ke dalam Buku Besar
Cara memposting ke dalam buku besar adalah sebagai berikut.
1)   Tanggal yang telah dicatat dalam jurnal dicatat kembali pada akun yang bersangkutan.
2)   Nomor halaman jurnal ditulis pada kolom referensi akun buku besar.
3)   Setelah melakukan posting, maka nomor akun yang telah diposting ditulis dalam kolom referensi pada jurnal.
Setelah posting buku besar dilakukan, saldo akun buku besar dikumpulkan menjadi satu yang disebut sebagai neraca saldo.
c.   Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja
Fungsi ayat jurnal penyesuaian adalah mengoreksi perkiraan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian antara lain pemakaian perlengkapan, beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, penyusutan aktiva tetap, dan lain-lain.
Kertas kerja adalah suatu formulir yang terdiri dari berbagai kolom. Biasanya terdiri dari neraca saldo, ayat Jurnal penyesuaian, laporan laba/rugi, dan neraca. Kolom laba/rugi diisi akun nominal, sedangkan kolom neraca diisi akun riil.
d.   Jurnal Penutup dan Laporan Keuangan
Jurnal penutup adalah Jurnal untuk menutup akun-akun nominal, laba/rugi, dan prive, sedangkan laporan heuanganpemsahaan Jasa terdtal dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

19. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
a.   Jurnal Khusus Perusahaan Dagang
Jurnal khusus dalam perusahaan dagang terdiri dari jurnal penjualan, jurnai pembeiian, jurna pengeluaran kas, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum.
Adapun transaksi-transaksi yang umum dilakukan perusahaan dagang yaitu pembeiian dar penjuatan barang dagangan, pengiriman kembali barang yang dibeli, penerimaan kembali barang yang dijual, pembayaran biaya angkutpembelian, dan lain-lain.
b.   Posting dari Jurnal Khusus ke Buku Besar
Posting merupakan proses pemindah bukuan dari jurnal khusus ke buku besar. Buku besar ada dua macam yaitu sebagai berikut.
1)   Buku besar utama adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
2)   Buku besar pembantu adalah buku atau perangkat yang dibuat untuk merinci bagian dari harta atau utang tertentu secara perorangan atau badan usaha. Buku besar pembantu ada tiga yaitu buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu persediaan, dan buku besar pembantu utang.
Setelah posting dilakukan, saldo akun buku besar dikumpulkan menjadi satu yaitu neraca,  sisa. Jadi, neraca sisa adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar pada suatu periode tertentu.
c.   Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja
1)   Jurnal penyesuaian perusahaan dagang yang paling penting adalah jurnal untuk persediaan barang dagangan.
Jurnal penyesuaian persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan ikhtisar iaba/rugi dan pendekatan HPP.
Pendekaan Harga Pokok Penjualan


Pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi

Penyesuaian unsur-unsur HPP:
Harga pokok penjualan
          Persediaan barang dagangan
(Mencatat persediaan barang dagangan awal)
Harga pokok penjualan
          Pembelian
 (Mencatat pembelian)
Harga pokok penjualan
          Beban angkut pembelian
(Mencatat beban angkut pembelian)
Retur pembelian dan pengurangan harga
          Harga pokok penjualan
(Mencatat retur pembelian dan pengurangan harga)
Potongan pembelian
         Harga pokok penjualan
(Mencatat potongan pembelian)
Persediaan barang dagangan
         Harga pokok penjualan
(Mencatat persediaan barang dagangan akhir)

Rp.xxx
-

Rp.xxx
-

Rp.xxx
-

Rp.xxx
-


Rp.xxx
-

Rp.xxx
-

-
Rp.xxx

-
Rp.xxx

-
Rp.xxx

-
Rp.xxx


-
Rp.xxx

-
Rp.xxx

Ikhtisar Iaba/rugi
        Persediaan barang dagangan
(Mencatat persediaan barang dagangan awal)
Persediaan barang dagangan
         Ikhtisar laba/rugi
(Mencatat persediaan barang dagangan akhir)














Rp.xxx
-

Rp.xxx
-















-
Rp.xxx

-
Rp.xxx



















2)   Kertas kerja/neraca lajur/worksheet.
Akun ikhtisar laba/rugi dari kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi tanpa diselisihkan, sedangkan akun harga pokok penjualan, dari kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebesar saldonya.

d.   Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Laba/rugi pada perusahaan dagang dicari dengan cara sebagai berikut.
Laba/rugi: penjualan bersih - HPP - beban-beban usaha +/- pendapatan/beban di luar usaha.
Penjualan bersih: penjualan - retur dan potongan penjualan + beban angkut penjualan.
HPP = persediaan barang dagangan awal + pembelian bersih - persediaan barang dagangan akhir.
Pembelian bersih: pembelian - retur dan potongan pembeiian + beban angkut pembelian,

e.   Jurnal Penutup
1)   Jurnal penutup untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut.
Menutup akun nominal kelompok pendapatan
Pendapatan…
   Ikhtisar laba/rugi

Menutup akun nominal kelompok beban
Ikhtisar laba / rugi
   Beban …

Rp.xxx
-


Rp.xxx
-

-
Rp.xxx


-
Rp.xxx
Menutup akun prive ke modal
Modal … Rp.xxx
        Prive …
Menutup akun ikhtisar laba / rugi ke modal
Jika laba : Ikhtisar laba / rugi
                               Modal…
Jika rugi : Modal …
                               Ikhtisar laba/rugi

-
Rp.xxx

Rp.xxx
-
Rp.xxx
-




-
Rp.xxx
-
Rp.xxx
2)   Neraca siswa setelah penutupan adalah susunan akun-akun rill akhir periode setelah dilakukan

20. Manajemen
Pengertian manajemen menurut: Harold Koontz dan Cyril O'Donnel (manajemen adalah suatu usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakan, dan pengendalian), Drs. Malayu S.P. (manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu). Orang yang melakukan proses manajemen disebut manajer.
a.   Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Top management (manajemen atas/puncak) berisi manajer atas yang terdiri dan dewan direktur dan direktur utama, middle management (manajemen menengah) berisi manajer menengah yang terdiri dari kepala bagian, kepala divisi atau pimpinan cabang, dan lower management (manajemen tingkat bawah) berisi manajer tingkat bawah terdiri dari supervisor, mandor, atau kepala seksi.

b.   Unsur-Unsur Manajemen
Man (manusia), money (uang), materials (materi/bahan), machines (mesin), methods (metode), dan market (pasar).
c.   Bidang-Bidang Manajemen
Manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen perkantoran.
d.   Prinsip-Prinsip Manajemen (Henry Fayol)
Division of work (pembagian kerja), authority and responsibility (wewenang dan tahggung jawab), discipline (disiplin), unity of command (kesatuan perintah), unity of direction (kesatuan pengarahan), subordination of individual interest to general interest (kepentingan organisasi lebih dipentingkan daripada kepentingan sendiri), renumeration of personnel (penggaiian karyawan), centralization (pemusatan), sca/arofohaf'n(hierarki), order (ketertiban), egnf'ty(keadilan/ke)ujuran), stability of turn over personnel (stabilitas kondisi karyawan), initiative (inisiatif/prakarsa), dan esprit de corp (semangat kesatuan).
e.   Beberapa Fungsi Manajemen
Planning/perencanaan (menentukan tujuan-tujuan, menentukan pemecahan yang mungkin, mengumpulkan dan menganalisis fakta-fakta, menentukan pemecahan, serta menyusun pelaksanaan pemecahan), organizing/pengorganisasian (penentuan pembagian dan tanggung jawab), directing! pengarahan (menjuruskan atau mengarahkan yaitu memberikan petunjuk-petunjuk atau instruksi-instruksi), actuating/menggerakkan (tindakan menjadikan semua anggota kelompok ingin berusaha mencapai tujuan-tujuan yang baik manajer maupun anggota-anggota kelompok ingin mencapainya), dan controlling/pengendalian (pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan).

21. Badan Usaha dan Koperasi
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang menggunakan taktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perusahaan adalah kesaa teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Bentuk-bentuk badan usaha yaitu sebagai berikut.
a. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer {Commanditaire Vennotschap C perseroan terbatas/PT {Naamioze Vennotschap/NV).
b. Badan Usaha MilikNegara(BUMN)
Menurut pasal 9 UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, BUMN dibagi menjadi dua bentuk yaitu perusahaan perseorangan (persero) dan perusahaan umum (perum).
c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan daerah yang kekayaan seiuruhnya atau f sebagian merupakan milikpemerintah daerah.

Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan meiandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
a. Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adi!, dan makmur berdasarkan Pancasiladan UUD 1945.
b. Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat anggota (pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi), pengurus, dan pengawas.
c. Jenis Koperasi
Koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi simpan pinjam, koperasi jasa, dan koperasi serba usaha.
d. Macam-Macam Koperasi di Indonesia
Koperasi primer, pusat koperasi, gabungan koperasi, dan induk koperasi.




22. Kewirausahaan
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Ciri-ciri Wirausaha adalah memiliki keterampilan manajerial, memiliki cita-cita dan berusaha mewujudkannya, memiliki etos kerja tinggi dan tangguh dalam menghadapi persaingan, memiliki rasa kepekaan terhadap lingkungan, serta memiliki moral yang tinggi. Sifat-sifat yang harus dihniliki wirausahawan adalah bersifat dinamis dan mempunyai kemampuan untuk memimpin, mempunyai rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi, bersikap optimis atas segala peluang yang ada, berani dan mampu menghadapi risiko, enerjik dan cerdas, serta ulet dan gigih.
Sektor usaha bagi wirausaha yaitu sektor forma) dan sektor informal. Sektor formal merupakan sekfor yang terdaftar resmi dan mendaftarkan izin resmi dari pejabat yang berwenang, sedangkan sektor informal merupakan sektor usaha yang tidak terdaftar secara resmi dan tidak berbadan hukum.
Peran wirausaha daiam perekonomian: membuka iapangan kerja, penghasilan berupa devisa, memperbesar jumlah produk domestik bruto (PDB), dan wirausaha sebagai mitra pengusaha besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar