Nama : Febi Nur Aini
No : 11
Kelas : XI Mipa 6
Pengertian angkatan kerja dan tenaga kerja sangat diperlukan untuk memahami makna dan perbedaan antara keuda istilah tersebut.
A.Angkatan Kerja
Membicarakan
angkatan kerja, sebenarnya berhubungan erat dengan jumlah penduduk.
Ukuran besar-kecilnya angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
jumlah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Definisi angkatan kerja
adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan
pemerintah Indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah
mereka yang berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Namun, tidak semua
penduduk yang memasuki usia tadi disebut angkatan kerja. Sebab penduduk
yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok
angkatan kerja, seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa, serta
penerima pendapatan (pensiunan).
Pembagian usia angkatan kerja dan bukan angkatan kerja
Selain
jumlah penduduk, pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi pula oleh
struktur penduduk berdasarkan: jenis kelamin, usia penduduk, dan tingkat
pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduklaki -laki dalam
suatu negara, semakin tinggi pula angkatan kerja di negara itu. Mengapa?
Karena ibu rumah tangga tidak digolongkan sebagai tenaga kerja.
Sementara, usia penduduk berpengaruh pada jumlah angkatan kerja dalam
suatu negara. Semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif, maka
semakin tinggi pula angkatan kerjanya. Selanjutnya, semakin rendah
tingkat pendidikan penduduk suatu negara, maka akan makin rendah pula
angkatan kerjanya, sebab saat ini tingkat pendidikan adalah salah satu
syarat untuk memasuki dunia kerja.
Berkaitan dengan syarat
memasuki dunia kerja,
selain tingkat pendidikan terdapat kriteria lain yang ditetapkan oleh
perusahaan atau instansi dalam menerima calon tenaga kerja, seperti:
1. jenis pendidikan,
2. keahlian khusus,
3. pengalaman kerja,
4. kesehatan, dan
5. sikap dan kejujuran.
Agar
dapat menyatukan keinginan perusahaan atau instansi yang membuka
kesempatan kerja dengan pencari kerja, maka dibutuhkan media yang dapat
mempertemukan mereka. Media ini biasanya disebut bursa tenaga kerja. Di
bursa tenaga kerja akan diperoleh informasi tentang lowongan kerja dari
beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, seperti jabatan yang
tersedia, spesialisasi, kualifikasi, dan keahlian yang dibutuhkan. Di
Indonesia, badan atau lembaga yang bertindak sebagai bursa tenaga kerja
ialah Departemen Tenaga Kerja dan perusahaan penggerak tenaga kerja.
B.Tenaga Kerja
Tenaga
kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja atau aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk
melakukan pekerjaan. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang sangat
penting bagi setiap negara, di samping faktor alam dan faktor modal.
Dikatakan demikian, sebab walaupun suatu negara mempunyai sumber daya
alam dan modal yang besar, dia tetap membutuhkan tenaga kerja sebagai
salah satu faktor produksinya.
Tenaga kerja, modal, dan sumber
daya alam yang merupa- kan faktor produksi tidak hanya berperan penting
dalam peningkatan jumlah produksi, tetapi juga dapat mendorong naiknya
pendapatan nasional. Tingginya pendapatan nasional memungkinkan
terbentuknya tabungan, baik tabungan masya- rakat, tabungan perusahaan,
atau tabungan pemerintah. Tabungan adalah sumber investasi untuk
perluasan usaha, sehingga akan membuka lapangan kerja baru. Banyaknya
angkatan kerja yang terserap pada lapangan pekerjaan akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kesejahteraan
tenaga kerja sangat erat kaitannya dengan produktivitas kerja. Jika
kesejahteraan tenaga kerja baik, maka produktivitasnya akan meningkat.
Sebab pekerja akan dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, sehingga tenaga
dan pikirannya akan terfokus pada pekerjaannya. Di lain pihak,
kesejahteraan tenaga kerja harus diimbangi dengan peningkatan kualitas
tenaga kerja itu sendiri. Hal itu perlu dilakukan sebab dengan kualitas
tenaga kerja yang rendah peningkatan produktivitas akan sulit dicapai
akibatnya peningkatan pekerja pun akan sulit untuk ditingkatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar