Nama = Fitri Wahyu Priyaningtyas
Kelas = XI MIPA 4
No.absen = 18
Tanggal pengiriman 5 Agustus 2015
Materi "METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL "
Ada 3 cara / metode / pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu sebagai berikut :
1. Metode Pendekatan Produksi
Pendekatan Produksi adalah nilai tambah yang di ciptakan dalam suatu proses produksi.
Metode
ini untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai
tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai lapangan
usaha dalam perekonomian.
Pendekan
produksi (PDB/PGNP) merupakan pendapatan yang berasal dari penggunaan
beberapa fakto-faktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. Nilai
produksi suatu sector menggambarkan nilai tambah yang diwujudkan oleh
suatu sektor tersebut.
Ada sembilan sektor atau lapangan usaha terbagi dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Sektor Primer
a) Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan.
b) Pertambangan dan penggalian.
2) Sektor Sekunder
a) Industri pengolahan.
b) Listrik, air, dan gas.
c) Bangunan.
3) Sektor Tersier
a) Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
b) Pengangkutan dan telekomunikasi.
c) Jasa lain-lain.
Pendekatan Produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)
Keterangan :
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n
Q1= jenis barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n
2. Metode Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.
Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.
Metode
pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasionl dari hasil penjumlahan
dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik factor produksi dalam
suatu negara selama satu tahun.
Pendekatan
ini mengarah pada penerimaan atas penggunaan faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan. Masing-masing factor produksi akan menghasilkan
pendapatan yang berbeda-beda,tenaga kerja akan memperoleh gaji/upah,
pemilik modal akan mendapatkan bunga, pemilik tanah akan memperoleh
sewa, dan keahlian atau skill akan memperoleh laba.
a. Kompensasi/gaji untuk pekerja
Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial, dan pendapatan lainnya.
b. Keuntungan/laba Perusahaan
Merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang dimilikinya
c. Pendapatan Usaha Perorangan
Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan hasil usaha orangan, seperti petani
d. Pendapatan Sewa
Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang digunakan untuk kegiatan ekonomi.e. Bunga
Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial, dan pendapatan lainnya.
b. Keuntungan/laba Perusahaan
Merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang dimilikinya
c. Pendapatan Usaha Perorangan
Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan hasil usaha orangan, seperti petani
d. Pendapatan Sewa
Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang digunakan untuk kegiatan ekonomi.e. Bunga
Bunga
neto dibayar oleh perusahaan sikurangi dengan bunga uang diterima oleh
perusahaan, ditambah netto yang diterima dari luar negeri.
Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = r + w + i + p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3. Pendekatan Pengeluaran.
Penghitungan
pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ini
dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor
ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar
negeri suatu negara pada periode tertentu.
Jenis
pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonoi terdiri dari belanja untuk
konsumsi (C), belanja untuk investasi (I), belanja untuk pemerintah
(G), ekspor (X), dan impor (M). Pendekatan Pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + I + G + ( X – M )
|
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar