Selasa, 11 Agustus 2015

Suny Wahyu Pratama



Nama : Suny Wahyu Pratama

No      : 32
Kelas  : X IPS 4




Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) sebenarnya belum memiliki definisi baku yang telah diterima secara internasional.Oleh karena itu, muncul beberapa definisi mengenai SSK yang pada intinya mengatakan bahwa suatusistemkeuangan memasuki tahap tidak stabil pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatanekonomi. Di bawah ini dikutip beberapa definisi SSK yang diambil dari berbagai sumber:
” Sistem keuangan yang stabil mampu mengalokasikan sumber dana dan menyerap kejutan (shock) yang terjadi
sehingga dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan
sistem keuangan.”

” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi
sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara
baik.”

” Stabilitas sistem
keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana
dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”
  Arti stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapatmenyebabkan instabilitas di sektor keuangan. Ketidakstabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macampenyebab dan gejolak. Hal ini umumnya merupakan kombinasi antara kegagalan pasar, baik karena faktor strukturalmaupun perilaku. Kegagalan pasar itu sendiri dapat bersumber dari eksternal (internasional) dan internal (domestik).Risiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasardan risiko operasional.Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembanganteknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selainitu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagaiperkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuanganmeningkat dan semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut.Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forwardlooking (melihatkedepan). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisisistem keuangan mendatang. Atas dasar hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan bersifat sistemik sehingga mampumelumpuhkan perekonomian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar