Nama : Suny Wahyu Pratama
No : 32
Kelas : X IPS 4
Stabilitas
Sistem Keuangan (SSK) sebenarnya belum memiliki definisi baku yang telah
diterima secara internasional.Oleh karena itu, muncul beberapa definisi
mengenai SSK yang pada intinya mengatakan bahwa suatusistemkeuangan memasuki
tahap tidak stabil pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan
menghambat kegiatanekonomi. Di bawah ini dikutip beberapa definisi SSK
yang diambil dari berbagai sumber:
” Sistem keuangan yang stabil mampu
mengalokasikan sumber dana dan menyerap kejutan (shock) yang terjadi
sehingga
dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan
sistem keuangan.”
” Sistem keuangan yang stabil adalah
sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi
sehingga
tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan
menyebar risiko secara
baik.”
” Stabilitas sistem
keuangan
adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi
dana
dan pengelolaan risiko berfungsi secara
baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”
Arti stabilitas sistem keuangan
dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap
faktor-faktor yang dapatmenyebabkan instabilitas di sektor keuangan.
Ketidakstabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macampenyebab
dan gejolak. Hal ini umumnya merupakan kombinasi antara kegagalan pasar,
baik karena faktor strukturalmaupun perilaku. Kegagalan pasar itu sendiri
dapat bersumber dari eksternal (internasional) dan internal
(domestik).Risiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara
lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasardan risiko
operasional.Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang
didukung oleh perkembanganteknologi menyebabkan sistem keuangan
menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selainitu,
inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang
semakin tinggi. Berbagaiperkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan
sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuanganmeningkat dan semakin
beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi
ketidakstabilan tersebut.Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem
keuangan umumnya lebih bersifat forwardlooking (melihatkedepan). Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan
mempengaruhi kondisisistem keuangan mendatang. Atas dasar hasil
identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh
risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan bersifat sistemik
sehingga mampumelumpuhkan perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar